Jumat, 04 Februari 2011

BDP

Budidaya Perairan
Budidaya Perairan (Akuakultur)
Merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air
sebagai komponen pokoknya. Kegiatan-kegiatan yang umum termasuk di dalamnya adalah budidaya ikan, budidaya udang,
budidaya tiram, serat budidaya rumput laut ( alga). Dengan batasan di atas, sebenarnya cakupan budidaya perairan sangat
luas namun penguasaan teknologi membatasi komoditi tertentu yang dapat diterapkan. Budidaya perairan adalah bentuk
perikanan budidaya, untuk dipertentangkan dengan perikanan tangkap.
Di Indonesia, budidaya perairan dilakukan melalui berbagai sarana. Kegiatan budidaya yang paling umum dilakukan di
kolam/ empang, tambak, tangki, karamba, serta karamba apung.
Studi Budidaya Perairan meliputi 5 (lima) bidang keahlian, yaitu:
1. Bidang Kajian Nutrisi Ikan (Fish Nutrition). Bidang ini menekankan pada aspek kebutuhan nutrisi bagi ikan
(termasuk non ikan) baik pakan alami maupun buatan. Melalui pemahaman di bidang ini diharapkan almuni menjadi ahli
dalam hal budidaya pakan alami dan pembuatan/penerapan teknologi pembuatan pakan ikan yang sesuai untuk
meningkatkan produksi ikan/non ikan yang dipelihara.
2. Bidang Kajian Genetika dan Reproduksi Ikan (Fish Genetics and Reproduction). Bidang ini mengkaji genetika
ikan, reproduksi dan pembenihan.
3. Bidang Kajian Penyakit dan Kesehatan Ikan (Fish Desease and Health) Bidang ini mengkaji tentang berbagai
penyakit ikan dan teknologi penyehatan ikan.
4. Bidang Kajian Sistem dan Teknologi Budidaya Ikan (Aquaculture System dan Technology). Bidang ini
mengkaji berbagai sistem dan teknologi pemeliharaan ikan termasuk tata letak dan rekayasa wadah budidaya perairan.
5. Bidang Kajian Lingkungan Budidaya Perairan (Aquaculture Environment). Bidang ini mengkaji tentang kualitas
air untuk media budidaya, berbagai teknik manajemen kualitas air serta manajemen pencemaran
perairan.(sumber:bdafpunsri.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar